Fungsi wirausaha adalah membuat keputusan-keputusan penting dan mengambil resiko tentang tujuan dan sasaran perusahaan, bidang usaha dan pasar yang akan dilayani, skala usaha permodalannya, dan tentang kriteria pegawai/karyawan dan cara memotivasi dan mengendalikannya. Fungsi pokoknya yaitu mencari dan menciptakan berbagai cara baru, terobosan, baru dalam mendapatkan masukan atau input, serta mengolahnya menjadi barang dan jasa menarik dan memasarkan barang dan jasa tersebut untuk memuaskan langganan dan sekaligus memperoleh keuntugan.
Ciri-ciri Kewirausahaan:
1. Yakin dengan produk yang dimilikinya.
2. Dekat dengan kompetitor.
3. Orientasi masa depan
Wirausaha adalah orang yang pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru,menyusun oprasi untuk mengadakan produk baru,mengatur permodalan opersinya serta memasarkanya.
Wirausaha adalah orang yang mendobrak sistem ekonomi yang ada dengan memperkenalkan barang dan jasa yang baru dengan menciptakan bentuk organisasi baru atau mengolah bahan baku baru.
Wirausaha adalah pelaku dari kewirausahaan, yaitu orang yang memilki kreativitas dan inovatif sehingga mampu menggali dan menemukan peluang dan mewujudkan menjadi usaha yang menghasilkan nilai atau laba.
Sifat-Sifat yang Mencerminkan Seorang Wirausaha:
1. Memiliki komitmen dan determinasi dan ketekunan
2. Mengarah kepada pencapaian dan pertumbuhan
3. Berorientasi kepada sasaran dan peluang
4. Mengambil inisiatif dan pertanggung jawaban personal
5. Tidak kenal menyerah dalam memecahkan masalah
6. Realistis dan memiliki gaya humor
7. Memanfaatkan dan selalu mencari umpan balik
8. Dapat mengendalikan permasalahan-permasalahan di dalam perusahaan
9. Mampu mengelola dan menghitung resiko
10. Tidak berorientasi kepada status
11. Memiliki integritas dan dapat dipercaya.
Sifat- Sifat yang Tidak Mencerminakan Seorang Wirausaha:
1. Kurang komitmen
2. Kurang dorongan untuk pencapaian
3. Menghindar pertanggung jawaban pribadi
4. Tidak berorientasi kepada pemecahan masalah
5. Tidak realistis dan terlalu serius
6. Menghindari umpan balik
7. Didorong atas desakan orang lain
8. Tidak dapat mengelola resiko
9. Mendambakan status dan kekuasaan
10. Tidak memiliki integritas dan tidak dapat percaya diri.
Tujuan Melakukan Kewirausahaan:
1. Meningkatkanjumlah wirausaha yang berkualitas.
2. Mewujudkan kemampuan dan kemantapan para wirausaha untuk menghasilkan kemajuan dan kesejahteraan.
3. Membudayakan semangat, sikap, perilaku dan kemampuan kewirausahaan dikalangan masyarakat yang mampu, handal, dan unggul.
4. Menumbuh kembangkan kesadaran dan orientasi kewiraushaan yang tangguh dan kuat terhadap masyarakat.
Manfaat Adanya Para Wirausaha:
1. Berusaha memberikan bantuan kepada orang lain dan pembagunan sosial sesuai dengan kemampuanya.
2. Menambah daya tampung tenaga kerja sehingga dapat mengurangi pengangguran.
3. Memberikan contoh bagaimana harus bekerja keras, tekun, tetapi tidak melupakan perintah agama.
4. Menjadi contoh bagi anggota masyarakat sebagai peribadi unggul yang patut diteladani.
5. Sebagai generator pembangunan lingkungan, peribadui, distribusi, pemeliharaanlingkunagn, dan kesejahteraan.
6. Berusaha mendidik para karyawan menjadi orang Yang mandiri, disiplin, tekun dan jujur dalam mengahdapi pekerjaan.
7. Berusaha mendidik masyarkat agar hidup secara efisien, tidak berfoya-foya, dan tidak boros.
Menurut By Grave, Karakteristik Wirausahwan Sebagai Berikut:
1. Dream, yaitu seorang wirausaha mempunyai visi keinginan terhadap masa depan pribadinya daan bisnisnya serta mempunyai kemampuan untuk mewujudkan impianya.
2. Decisiveness, yaitu seorang wirausaha adalah orang yang tidak bekerja lambat. Mereka membuat keputusan secara cepat dengan penuh perhitungan. Kecepatan dan ketepatan mengambil keputusan adalah faktor kunci dalam kesuksesan bisnisnya.
3. Doers, yaitu seorang wirausaha dalam membuat keputusan akan langsung menindaklanjutinya. Mereka melaksanakan kegiatanya secepat mungkin dan tidak menunda-nunda kesempatan yang baik dalam bisnisnya.
4. Determination, yaitu seorang wirausaha melaksanakan kegitan dengan penuh perhatian. Rasa tanggung jawabnya tinggi dan tidak mau menyerah, walaupun dihadapkan pada halangan dan rintangan yang tidak mungkin dapat diatasi.
5. Dedication, yaitu seorang wirausaha dedikasi terhadap bisnisnya sangat tinggi, kadang-kadang mengorbankan kepentingan keluarga untuk sementara, tidak mengenal lelah, dan semua perhatian dan kegiatanya dipusatkan semata-mata untuk kegiatan bisnisnya.
6. Devotion, yaitu mencintai pekerjaan bisnisnya dan produk yang di dihasilkan.
7. Details, yaitu seorang wirausaha sangat memperhatikan faktor-faktor kritis secara rinci. Tidak mengabaikan faktor kecil yang dapat menghambat kegiatan usahanya.
8. Destiny, yaitu bertanggung jawab terhadap nasib dan tujuan yang hendak dicapainya, bebas dan tidak mau tergantung kepada orang lain.
9. Dollars, yaitu wirausaha tidak mengutamakan mencapai kekayaan, motivasinya bukan karena uang. Uang dianggap sebagi ukuran kesuksesan bisnisnya dan berasumsi jika berhasil dalam bisnisnya maka ia pantas mendapat laba, bonus, atau hadiah.
10. Distribute, yaitu bersedia mendistribusikan kepemilikan bisniyan kepada orang kepercayaanya yaitu orang-orang yang kritis dan mau diajak untuk mencapai sukss dalam bidang bisnis.
Menurut Lilik (2010), Terdapat Keuntungan dan Kerugian Ketika Seseorang Mengambil Pilihan Menjadi Seseorang Wirausaha, Diantaranya:
1. Otonomi. Pengelolaan yang bebas dan tidak terikat membuat wirausaha memposisikan seseorang menjadi “bos” yang memiliki kehendak terhadap kontrol bisnisnya. Hal ini juga didukung dengan pendapat Robert T. Kiyosaki yang menyatakan bahwa pada dasarnya prespektif menjadi seseorang wirausaha adalah pilihan karena mencari sebuah kebebasan.
2. Tantangan awal dan perasaan motif berprestasi. Peluang untuk mengembangkan konsep usaha yang dapat menghasilkan keuntungan sangat motivasi wirausaha.
3. Kontrol finansial (Pengawasan Keuangan). Bebas dalam mengelola keuangan, dan merasa kekayaan sebagai milik sendiri.
4. Memiliki Legitimasi moral yang kuat untuk mewujudkan kesejahteraan dan menciptakaan kesempatan kerja. Hal ini dikarenakan target enterpreneur adalah masyarakat kelas menegah bawah, maka entrepreneur memiliki peran penting dalam proses trickling down effect.
Kerugian Kewirausahaan :
1. Pengorbanan personal. Pada awalnya, wirausaha harus bekerja dengan waktu yang lama dan sibuk. Sedikit sekali waktu untuk kepentingan keluarga, rekreasi. Hampir semua waktu dihabiskan untuk kegiatan bisnis.
2. Beban tanggung jawab. Wirausaha harus mengelola semua fungsi bisnis, baik pemasaran, keuangan, personil maupun pengadaan pelatihan.
3. Kecilnya marjin keuntungan dan kemungkinan gagal. Karena wirausaha menggunakan keuntungan yang kecil dan keungan milik sendiri, maka marjin laba/keuntungan yang diperoleh akan relatif kecil dan kemungkinan gagal juga ada.
Faktor Pembentuk Jaringan Bisnis:
1. Berpikir mengenali
2. Menciptakan
3. Bertindak atas peluang bisnis
4. Anggota pembisnis
5. Jaringan pembisnis
6. Bisnis yang dijalani
Pola Hubungan Jaringan Bisnis dan Negosiasi:
Negosiasi merupakan teknik dalam berkomunikasi, hal tersebut memang sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari mulai dari dalam rumah sendiri atau dalam konteks keluarga, interaksi di pasar¸ hingga forum resmi para profesional. Negosiasi dan diplomasi merupakan bagian dari konsep komunikasi secara umum yang bertujuan mempengaruhi, menarik perhatian, manarik simpati, menimbulkan empati, menyampaikan informasi dari dan atau ke seseorang, kelompok, organisasi, perusahaan, lembaga negara bahkan negara.
Selain itu, dalam konteks komunikasi, hal itu juga tidak lepas dari realitas dimana setiap orang membutuhkan informasi. Keberhasilan lobi, negosiasi dan diplomasi tidak lepas dari proses komunikasi yang baik. Dalam konteks proses komunikasi, negosiator memiliki peran sebagai komunikator yang mengawali proses terjadinya komunikasi dalam negosiasi.
Realitas tersebut di atas bila kita gambarkan dengan perumpamaan adalah merupakan sebuah meja perundingan yang besar, dan suka atau tidak suka, masing-masing kita sebagai salah satu pesertanya. Kita sebagai individu, pasti pernah dan akan selalu menghadapi konflik dengan berbagai pihak seperti anggota keluarga, kasir, kompetitor, atau satu kesatuan yang lahir dengan nama yang mengesankan seperti ”perusahaan” atau ” Bentuk struktural yang kuat”.
Maka dari itu mutlak bagi seorang pengusaha atau wirausaha mampu menguasai teknik dalm bernegosiasi agar segala urusannya berjalan lancar sehingga tercapailah keberhasilan yang di dambakan.
Memilih Partner/Pembeli Potensial:
Memilih Partner:
1. Potensi Partner
Dalam memilih partner atau mitra bisnis, harus jeli apakah orang tersebut cocok dengan karakter kita atau tidak.
2. Buat Persetujuan Tertulis
Ketika telah menemukan partner yang cocok dan merasa pas, maka segeralah buat perjanjian tertulis tentang partnership itu.
3. Pembagian Kerja dan Modal yang Jelas
Saat menjalankan bisnis, perlu adanya kejelasan tentang tugas, hak, kewajiban, serta distribusi modal yang jelas.
4. Gunakan Logika Bukan Perasaan
Kerja sama dalam bisnis bisa menjadi hal yang sangat menarik dan indah namun itu bisa menjadi mimpi buruk ketika kamu memilih partner yang salah.
Memilih Pembeli Potensial:
1. Menentukan Target Konsumen Potensial
Setelah membuat produk, langkah selanjutnya adalah menentukan target konsumen potensial.
2. Menggunakan Harga Ganjil pada Setiap Produk
Harga yang dibuat tersebut merupakan suatu pendekatan untuk bisa mendapatkan konsumen potensial. Harga yang dipasang tersebut, secara psikologis daapt ditangkap dengan cepat oleh para konsumen.
3. Buat Iklan Pemasaran yang Sesuai dengan Target Konsumen
Iklan pemasaran yang dimaksud bisa dengan melalui broadcast lewat sosial media. Bila target adalah seorang pebisnis maka bahasa yang digunakan adalah formal. Lain halnya dengan anak muda, bisa menggunakan bahasa yang sesuai dengan mereka.
4. Tidak Ragu untuk Memberikan Garansi
Tulisan tersebut tidak lain adalah sebuah kata seperti “Tidak Puas, Uang Kembali”. Pemberian garansi dengan kata-kata tersebut tentunya mengisyaratkan bahwa telah membuat sebuah produk yang terjamin kualitasnya.
5. Mengikut Pameran atau Menjadi Sponsor dalam Acara
Dalam pameran tersebut, akan bertemu dengan calon konsumen potensial secara langsung.Selain mengikuti pameran, bisa pula untuk menjadi sponsor dalam sebuah acara. Tentu dalam hal ini produk yang telah di buat bisa lebih dikenal. Dan untuk mendapatkan konsumen potensial pun akan lebih besar lagi.
6. Memberikan Promo
7. Memberikan layanan yang baik
Persyaratan Pokok Wirausaha yang Handal
Memiliki:
1. Sumber daya manusia yang baik
2. Sumber dana yang mencukupi
3. Peralatan dan mesin yang tepat guna
4. Cari kerja yan efektif
5. Pasar dan lapangan yang setia
Kiat dan Cara Untuk Memobilisasi Sumber Daya:
1. Mengidentifikasi dan menghitung sumber daya yang diperlukan dan menjelaskan mengapa mereka dibutuhkan.
2. Menjelaskan bagaimana sumber daya akan diperoleh.
3. Menjelaskan bagaimana mitra atau kolaborator akan berkontribusi terhadap proyek.
4. Mengidentifikasi bagaimana mitra akan didekati dan bagaimana komunikasi dengan mereka akan dibangun.
5. Mendiskusikan dan meninjau opsi
6. Menyusun rekomendasi
7. Mendekati mitra-mitra potensial, menyusun proposal, dan menilai minat bakat.
8. Negosiasi perjanjian dan menyesuaikan proposal proyek
9. Menyetujui dan menandatangani perjanjian untuk melaksanakan proyek.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar